CARI UANG DI INTERNET LEWAT KAMERA PONSEL

Pernahkah terbayangkan oleh
kita kalau satu hari tanpa alat
komunikasi? Bagaimana kalau
tiba-tiba telepon selular
(ponsel) kita hilang? Saya
yakin, anda pasti panik seperti kehilangan separuh jiwa.Menurut InMobi, setelah pada
tahun 2009 pengguna ponsel di
Indonesia mencapai angka 100
juta lebih,maka untuk periode
2010 diperkirakan pengguna
seluluer di Indonesia akan naik menjadi 146 juta. Terjadi
kenaikan hampir 50% karena
didukung oleh harga ponsel
yang semakin murah dan
fasilitas jejaring social yang
ditawarkan kepada pembeli. Indonesia termasuk 10 besar
pengguna ponsel terbanyak di
dunia. InMobi memperkirakan
bahwa 72% pengguna ponsel
di Indonesia adalah anak muda
dengan umur di bawah 27 tahun. Menurut Research on Asia
(ROA) Group, seperti halnya
perkiraan dari InMobi,
Indonesia akan menempati
peringkat pasar ponsel
terbesar di Asia setelah Cina dan India di tahun 2010 ini.
Pengguna ponsel memang
akan diperkirakan tumbuh
pesat di wilayah sub-urban
atau kota-kota kecil meskipun
layanan jaringan ponsel masih terkonsentrasi di kota-kota
besar. Apa alasan utama membeli
ponsel? Berbagai macam
alasan seperti untuk
kemudahan berkomunikasi,
untuk gagah-gagahan,
kebutuhan hidup tidak terelakkan dan beribu alasan
lainnya. Tapi alasan utama
adalah fasilitas internet. Data
Inmobi mengungkapkan lebih
jauh penyebab pendorong
pertumbuhan pengguna internet berbasis mobile yaitu
koneksi internet melalui ponsel
yang semakin stabil, biaya
yang semakin murah, 80%
gadget yang beredar di
Indonesia masuk kategori web-enabled. Visualisasi Sebut saja Agus, seorang
Manager Puncak di sebuah
Perusahaan Minyak terkenal
dengan status satu istri dan
dua anak. Saat pulang kantor,
berkunjung ke sebuah SPA untuk melakukan pijat yang
sebenarnya tidak pernah
diijinkan oleh istrinya kalau
tidak didampingi sang istri
karena khawatir
disalahgunakan untuk pijat plus plus. Pada saat sedang melakukan
pijat, Agus asyik terhubung
melalui ponsel ke sebuah situs
internet fotografi untuk
mendapatkan inspirasi dari
foto-foto yang ditampilkan di halaman situs tersebut. Dia
juga melakukan pengecekan di
situs pribadinya di internet
untuk melihat apakah ada
pesanan atas foto-fotonya
yang diunggah (upload) nya ke halaman situs fotografi pribadi
tersebut. Pada saat sedang asyik dipijit,
tiba-tiba ada telpon dari sang
istri menanyakan sedang di
mana. Agus menjawab sedang
di kantor tapi sang istri tidak
percaya dan meminta Agus mengambil foto di mana
lokasinya berada dengan
memasukkan juga foto dirinya.
Oleh karena ponsel Agus dan
istri memiliki fasilitas kamera
maka masing-masing pihak bisa mengirim dan melihat
hasil foto via kamera tersebut.
Ke-duanya kebetulan memiliki
ponsel BlackBerry yang
memungkinkan hal tersebut
dimonitor apabila menggunakan BlackBerry
Messenger (BBM). Apa yang terjadi? Agus
kelabakan dan terpaksa
berbohong bahwa fasilitas
BBM-nya sedang rusak. Singkat
kata, pada saat pulang ke
rumah, sang istri marah-marah karena mengetahui Agus
memiliki aroma badan bekas
minyak SPA. Bau minyak
aroma therapy yang dioleskan
ke badan tetap menempel.
Agus tidak bisa mengelak dan terpaksa menerima kemarahan
sang istri dengan muka
tertunduk lesu. Apa yang dialami Agus
merupakan salah satu bukti
kecanggihan teknologi foto
melalui ponsel. Ponsel bukan
saja merupakan alat
komunikasi tapi juga merupakan alat visual. Sebuah
ponsel, sekarang bisa
“ berbicara” . Kalau dalam dunia jurnalistik dikenal istilah
bahwa sebuah foto bisa berarti
seribu makna maka sebuah
ponsel berkamera-pun
sekarang bisa berbicara seribu
makna. Menghasilkan Uang dengan
Menjual Foto di Ponsel Setiap orang, termasuk
pengguna ponsel kamera
sekalipun, mampu menjadi
seorang fotografer dadakan.
Banyak orang mengatakan,
dunia Fotografi adalah kumpulan dari berbagai
disiplin ilmu yang meliputi art,
fashion dan model, arsitektur
dan industri, jurnalistik, satwa
flora, cetak foto, digital sampai
pada visual dan multimedia. Ponsel berkamera juga
membuat dunia fotografi
berkembang pesat. Matthieu
Paley salah seorang fotografer
National Geografic saat
melakukan tour Window into Asia pernah mengatakan
bahwa kemampuan ponsel
kamera dimasa mendatang
akan menandingi kemampuan
kamera konvensional. Kemampuan ponsel kamera
sekarang, sudah mulai
ditingkatkan secara terus
menerus terutama dari
Megapixel (MP). Standar untuk
Megapixel di ponsel juga terus dinaikkan dari 3MP sampai
kepada 6MP. Bahkan ada yang
lebih besar lagi MP-nya.
Standar MP yang semakin
tinggi, akan membuat foto
yang dihasilkan akan semakin bagus. Terutama apabila
dicetak dalam ukuran besar
misalkan satu-dua meter.
Fasilitas ponsel juga semakin
dilengkapi dengan internal
flash yang cukup membantu pengambilan foto. Banyak
fitur-fitur menarik lainnya
yang bertujuan agar sebuah
ponsel bisa menandingi
kemampuan kamera
konvensional. Sambil menyelam minum air. Pernahkan terpikirkan oleh
kita untuk mendapatkan
tambahan penghasilan melalui
kamera yang kita miliki? Bisa!
Kita lakukan lewat fasilitas
ponsel berkamera! Pernahkah anda mendengar
seorang fotografer bisa
berpenghasilan Rp 640.000.000
sebulan? Hanya dengan
mengunggah (upload) sebuah
foto anak kecil meniup rumput ke sebuah situs penjualan foto
di internet? Anda juga bisa
mendapatkannya, meskipun
hanya lewat ponsel berkamera
dengan resolusi 2-3MP.
Tentunya lebih tinggi lebih bagus. Anda pasti pernah melihat
ilustrasi foto yang menjadi
penunjang dalam sebuah
brosur, majalah, tabloid, iklan
cetak, laporan tahunan,
presentasi pribadi, kalender, background pada tayangan tv,
company profile dan materi
promosi lainnya? Banyak pihak
yang membutuhkan materi
fotografi antara lain; biro
design atau biro iklan, production house, percetakan,
penerbit, designer sebuah
majalah, perusahaan hingga
perseorangan untuk berbagai
keperluan seperti presentasi
pribadi. Di mana mereka biasa
mendapatkannya? Umumnya
melalui Micro Stock Photo
Agency. Beberapa tahun
belakangan ini, muncul konsep
Micro Stock Photo Agency. Pada konsep yang satu ini,
pengunjung umum dapat
mendaftarkan diri menjadi
kontributor foto dengan
mengirimkan karya foto secara
online dan menerima sejumlah komisi pada saat terjadi
penjualan. Pada saat ini terdapat 8
(delapan) micro stock utama
yang bisa dipilih dan antara
lain yaitu: Shutter Stock
(http://
www.shutterstock.com), istockphoto (http://
www.istockphoto.com),
fotofolia (http://
www.fotofolia.com). Dengan
mendaftar sebagai anggota di
situs-situs tersebut maka kita bisa mengunggah ratusan atau
bahkan ribuan foto hasil karya
kita. Baik itu melalui kamera
digital maupun ponsel kamera.
Para pihak yang membutuhkan
foto sebagai sebuah ilustrasi maka mereka akan
mencarinya di situs-situs
tersebut. Setiap kali foto anda dipilih,
sebagai ilustrasi, maka anda
akan mendapatkan
pembayaran yang akan
ditransfer ke rekening pribadi.
Kalau misalkan di satu situs micro stok foto, satu foto
dihargai 1 dollar ($ 1) maka
apabila foto anda diunduh
(download) sebanyak 300 kali
dalam sebulan maka anda akan
mendapatkan USD 300 dollar sebulan atau setara Rp
2.700.000. Itu baru satu foto.
Bayangkan kalau anda
menempatkan ratusan atau
ribuan foto. Kita ambil contoh
sederhana misalkan bukan hanya satu foto tapi tiga foto
yang diunduh 300 ratus dalam
sebulan. Kita akan
mendapatkan passive income
sebagai penghasilan tambahan
sebanyak USD 900 dollar dalam sebulan atau setara Rp
8.000.000. Sebuah nominal
yang tidak kecil! Setelah
dikurangi komisi untuk pemilik
situ, kita masih bisa
mendapatkan penghasilan bersih Rp 5-6 juta sebulan. Apakah susah mendapatkan
stok foto? Jawabnya adalah
tidak! Kita tidak usah
berpikiran rumit mengenai
foto ilustrasi yang dibutuhkan
oleh banyak pihak tersebut. Foto-foto yang diunduh para
pemakai, bahkan hanya foto-
foto yang simpel dan tidak
rumit seperti foto bunga, foto
tangan bersalaman, foto
semut, foto anak kecil berlari, foto pantai, foto langit, foto
anak kecil tertawa dan
berbagai macam foto lainnya
yang tidak serumit kita
bayangkan. Apakah kita harus
membeli dan menggunakan kamera digital yang mahal-
mahal? Lagi-lagi jawabannya
adalah Tidak! Pergunakan
ponsel berkamera kita. Kita tidak harus membeli
kamera digital yang mahal dan
berat. Kapanpun dan di
manapun kita berada, kita bisa
mengambil momen lewat
ponsel berkamera. Di saat berliburan bersama keluarga di
pantai, kita bisa mengambil
foto langit yang indah, pantai
yang indah, matahari dan
banyak objek foto lainnya
yang bisa nantinya ditampilkan sebagai stok foto.
Di saat kita berlibur ke kebun
binatang, kita bisa mengambil
foto-foto satwa. Di saat kita
duduk-duduk di taman, kita
bahkan bisa mengabadikan foto semut di daun, kucing
yang sedang makan, anak-
anak bermain ayunan dan
sebagainya. Tidak ada momen
yang hilang. Semua bisa
dijadikan objek foto. Setelah kita mengambil semua objek
foto tersebut, yang kita
lakukan hanyalah tinggal
tersambung dengan internet
dan meng-upload foto tersebut
ke situs-situs micro foto. Kalau kita ingin lebih rajin lagi, kita
bisa memindahkan foto dari
ponsel ke komputer terlebih
dahulu dan membuatnya lebih
bagus lagi melalui perangkat
lunak pemroses foto seperti Adobe Photoshop, Lightroom
dan lainnya. Dengan triliunan
rupiah yang beredar dalam
bisnis stok foto di dunia maka
kita bisa menjadi bagian dari
rejeki dalam perputaran uang tersebut. Jangan ketinggalan
kereta! Dalam hal konvergensi antara
teknologi internet, penyiaran
dan telekomunikasi maka dari
sebuah ponsel berkamera, kita
bisa melahirkan dan
mengembangkan industri kreatif bagi masyarakat
pengguna ponsel. Ponsel bukan
hanya lagi sebuah alat
komunikasi semata dengan
tarif komunikasi yang murah
tapi juga berperan terhadap peningkatan kualitas hidup
masyarakat Indonesia
terutama bagi penggunanya.
Semakin kreatif penggunanya,
maka semakin berkualitaslah
hidupnya.